Tracking User Activities with React Navigation

18 Maret 2023 - Abdul Fattah Ikhsan

Bagikan:

Sebuah artikel tentang pelacakan aktivitas pengguna dengan React Navigation yang saya tulis sebelumnya telah diperbaiki oleh salah satu penulis dari React Navigation. Terima kasih kepada penulis tersebut atas masukannya yang berharga! Artikel asli dapat ditemukan di sini: Tracking User Activities via React Navigation in React Native. Berikut adalah kutipan dari penulis React Navigation yang memberikan masukan:

Saya sangat menghargai umpan balik dari penulis React Navigation dan saya senang bahwa artikel tersebut bermanfaat bagi banyak orang. Teruslah memberikan umpan balik dan kritik yang konstruktif untuk membantu saya meningkatkan kualitas artikel yang saya tulis. Terima kasih!

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi hal-hal penting dan etika pelacakan aktivitas pengguna dalam aplikasi React Native menggunakan perpustakaan navigasi populer, React Navigation. Memahami perilaku pengguna sangat penting dalam menciptakan aplikasi yang sukses, dan pelacakan aktivitas pengguna dapat memberikan wawasan yang berharga. Meskipun detail teknis penting, artikel ini akan berfokus pada aspek yang lebih luas dari pelacakan aktivitas pengguna, alat-alat analitik apa saja yang dapat digunakan, dan Saya akan memberikan contoh-contoh sederhana bagaimana mengimplementasikannya secara efektif menggunakan React Navigation.

Apa itu React Navigation?

React Navigation adalah perpustakaan populer untuk mengatur navigasi dalam aplikasi React Native. Ini menyediakan cara yang mudah dan dapat disesuaikan untuk menavigasi antara layar-layar yang berbeda, termasuk dukungan untuk navigasi tumpukan (stack), tab, dan laci (drawer). Dengan React Navigation, kalian dapat dengan mudah menentukan rute dan menavigasi antara layar-layar menggunakan fungsi bawaan seperti navigate, goBack, dan push.

Mengapa melacak aktivitas pengguna?

Pelacakan aktivitas pengguna dapat memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan aplikasi kalian. Dengan melacak tindakan pengguna, kalian dapat mengidentifikasi fitur yang paling sering digunakan, layar mana yang paling sering dilihat, dan di mana pengguna mungkin mengalami masalah atau kesalahan. Dengan informasi ini, kalian dapat membuat keputusan yang didasarkan pada data tentang cara meningkatkan aplikasi kalian dan melayani pengguna kalian dengan lebih baik.

Selain meningkatkan pengalaman pengguna, pelacakan aktivitas pengguna juga dapat membantu mengoptimalkan kinerja aplikasi kalian. Dengan mengidentifikasi layar dan fitur apa yang menyebabkan beban terberat pada aplikasi kalian, kalian dapat melakukan optimasi yang ditargetkan untuk meningkatkan kinerja dan mengurangi penggunaan sumber daya.

Bagaimana cara melacak aktivitas pengguna dengan React Navigation

React Navigation menyediakan beberapa fitur bawaan untuk melacak aktivitas pengguna dalam aplikasi. Berikut adalah beberapa contohnya:

Pelacakan layar (Screen tracking)

React Navigation menyediakan peristiwa (event) onFocus yang dipicu setiap kali layar menjadi layar aktif. Kalian dapat menggunakan event ini untuk melacak layar mana yang sedang dilihat dan berapa lama pengguna menghabiskan waktu di setiap layar. Misalnya, Kalian dapat mencatat nama layar dan waktu saat setiap layar difokuskan:

import { useFocusEffect } from '@react-navigation/native';

function MyScreen({ route }) {
  useFocusEffect(React.useCallback() => {
    console.log(`Screen focused: ${route.name} at ${new Date()}`);
  }, []);

  // rest of component
}

Pelacakan navigasi (Navigation tracking)

React Navigation juga menyediakan fungsi addListener yang memungkinkan Kalian untuk memnyimak (listen) sebuah event navigasi seperti willFocus, didFocus, willBlur, dan didBlur. Kalian dapat menggunakan peristiwa ini untuk melacak kapan pengguna melakukan navigasi antara layar dan bagaimana mereka melakukan navigasi. Misalnya, kalian dapat mencatat nama layar dan tindakan navigasi saat event navigasi terjadi:

import { createNavigationContainerRef } from '@react-navigation/native';

export const navigationRef = createNavigationContainerRef();

function Router() {
  React.useEffect(() => {
    const unsubscribe = navigationRef.addListener('state', (event) => {
      console.log('Navigation event:', event.data.state);
      // Or get the full state object with `getRootState()`
      console.log(navigationRef.getRootState());
    });

    return unsubscribe;
  }, []);

  return (
    <NavigationContainer ref={navigationRef}>
      // rest of app
    </NavigationContainer>
  );
}

Dengan melacak peristiwa navigasi dengan cara ini, kalian dapat memperoleh wawasan tentang bagaimana pengguna menavigasi aplikasi kalian dan mengidentifikasi area-area di mana navigasi mungkin membingungkan atau tidak efisien.

Integrasi alat analitik

React Navigation menyediakan integrasi dengan alat analitik populer seperti Firebase Analytics dan Appcenter Analytics. Dengan mengintegrasikan dengan alat-alat ini, kalian dapat melacak aktivitas pengguna di seluruh aplikasi kalian dan memperoleh wawasan tentang perilaku pengguna di luar navigasi saja. Misalnya, kalian dapat melacak tindakan pengguna seperti klik tombol, pengiriman formulir, dan pembelian di dalam aplikasi.

Untuk mengintegrasikan dengan alat analitik, kalian biasanya perlu memberikan implementasi kustom dari fungsi onStateChange ke alat analitik kalian. Fungsi ini dipanggil setiap kali keadaan navigasi berubah, dan memberikan informasi tentang rute saat ini dan tindakan navigasi. Setelah kalian telah mengimplementasikan fungsi onStateChange, kalian dapat memasukkannya ke dalam prop dari komponen NavigationContainer kalian. Berikut adalah contoh implementasi menggunakan Firebase Analytics:

import analytics from '@react-native-firebase/analytics';
import { createNavigationContainerRef } from '@react-navigation/native';

export const navigationRef = createNavigationContainerRef();

export default function Router() {
  const tracker = analytics();
  const routeNameRef = React.useRef<string | undefined>('');
  const routeParamRef = React.useRef<{[key: string]: any} | undefined>({});
  const onReady = () => {
    if (navigationRef.isReady()) {
      routeNameRef.current = navigationRef.current.getCurrentRoute()?.name ?? '';
      routeParamRef.current = navigationRef.current.getCurrentRoute()?.params ?? {};
      // other codes if you like
    }
  };
  function onStateChange() {
    const previousRouteName = routeNameRef.current;
    const currentRouteName = navigationRef.current.getCurrentRoute()?.name;
    const currentRouteParams = navigationRef.current.getCurrentRoute()?.params;

    if (previousRouteName !== currentRouteName) {
      await tracker.logScreenView({ screen_name: currentRouteName });
      // or using custom events
      await tracker.logEvent(currentRouteName, currentRouteParams);
    }
    routeNameRef.current = currentRouteName;
    routeParamRef.current = currentRouteParams;
  }

  return (
    <NavigationContainer ref={navigationRef} onReady={onReady} onStateChange={onStateChange}>
      // rest of app
    </NavigationContainer>
  );
}

Ini adalah contoh kode untuk melacak aktivitas pengguna di aplikasi React Native menggunakan @react-native-firebase/analytics. Kode ini mencakup fungsi-fungsi yang digunakan untuk melacak navigasi pengguna, termasuk log tampilan layar dan event kustom.

Pertama, impor modul analytics dan createNavigationContainerRef dari @react-native-firebase/analytics dan @react-navigation/native masing-masing. Kemudian, buat referensi navigasi dengan createNavigationContainerRef().

Di dalam fungsi Router(), ada beberapa variabel yang diinisialisasi dengan nilai awal, termasuk tracker, routeNameRef, dan routeParamRef. tracker adalah instance dari analytics() yang digunakan untuk melacak aktivitas pengguna. routeNameRef dan routeParamRef adalah referensi ke nama rute dan parameter rute saat ini.

Fungsi onReady() dipanggil ketika navigasi siap digunakan, dan di dalam fungsi ini nilai referensi routeNameRef dan routeParamRef diinisialisasi dengan rute dan parameter rute saat ini.

Fungsi onStateChange() dijalankan setiap kali pengguna menavigasi ke tampilan layar baru. Di dalam fungsi ini, kode membandingkan nama rute sebelumnya dan saat ini, dan jika nama rute berbeda, fungsi logScreenView() atau logEvent() dipanggil untuk melacak aktivitas pengguna. Kemudian, nilai referensi routeNameRef dan routeParamRef diperbarui dengan rute dan parameter rute saat ini.

Terakhir, NavigationContainer diinisialisasi dengan referensi navigasi, fungsi onReady(), dan fungsi onStateChange().

Dengan mengintegrasikan dengan alat analitik seperti ini, kalian dapat memperoleh wawasan yang berharga tentang perilaku pengguna di seluruh aplikasi kalian. Kalian dapat menggunakan informasi ini untuk mengidentifikasi area-area di mana pengguna mungkin mengalami kesulitan, di mana keterlibatan pengguna paling tinggi, dan di mana perbaikan dapat dilakukan.

Alat untuk Melacak Aktivitas Pengguna

Selain React Navigation, ada banyak alat lain yang tersedia untuk melacak aktivitas pengguna dalam React Native. Beberapa alat populer antara lain:

1. Appcenter Analytics

Appcenter Analytics adalah alat populer untuk analitik di aplikasi seluler. Gratis dan mudah bagi pengembang untuk memulai. Appcenter adalah produk dari Microsoft yang kuat untuk melacak perilaku pengguna, memantau performa aplikasi, dan mendapatkan wawasan berharga tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan aplikasi. Appcenter Analytics mudah diintegrasikan dengan React Native melalui penggunaan SDK Appcenter.

2. Firebase Analytics

Firebase Analytics adalah alat populer lainnya untuk melacak aktivitas pengguna di aplikasi seluler. Dengan Firebase Analytics, pengembang dapat melacak perilaku pengguna, memantau performa aplikasi, dan mendapatkan wawasan berharga tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan aplikasi. Firebase Analytics mudah diintegrasikan dengan React Native melalui penggunaan SDK Firebase.

3. Google Analytics

Google Analytics adalah alat yang kuat untuk melacak aktivitas pengguna di aplikasi seluler. Dengan Google Analytics, pengembang dapat melacak perilaku pengguna, memantau performa aplikasi, dan mendapatkan wawasan berharga tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan aplikasi. Google Analytics mudah diintegrasikan dengan React Native melalui penggunaan pustaka pihak ketiga.

4. Mixpanel

Mixpanel adalah platform analitik premium yang populer yang menyediakan pelacakan perilaku pengguna secara real-time. Dengan Mixpanel, pengembang dapat melacak perilaku pengguna, memantau performa aplikasi, dan mendapatkan wawasan berharga tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan aplikasi. Mixpanel mudah diintegrasikan dengan React Native melalui penggunaan pustaka pihak ketiga.

5. Amplitude

Amplitude adalah alat analitik lain yang kuat untuk melacak aktivitas pengguna di aplikasi seluler. Dengan Amplitude, pengembang dapat melacak perilaku pengguna, memantau performa aplikasi, dan mendapatkan wawasan berharga tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan aplikasi. Amplitude menyediakan pelacakan perilaku pengguna secara real-time dan menawarkan fitur seperti analisis funnel, analisis retensi, dan segmentasi pengguna. Amplitude mudah diintegrasikan dengan React Native melalui penggunaan SDK Amplitude.

Ini hanya beberapa dari banyak alat yang tersedia untuk melacak aktivitas pengguna dalam aplikasi React Native. Memilih alat yang tepat tergantung pada kebutuhan dan persyaratan spesifik Kalian, tetapi mengintegrasikan salah satu dari alat-alat ini dapat menyediakan wawasan berharga tentang perilaku pengguna dan membantu meningkatkan pengalaman pengguna aplikasi Kalian.

Praktik Terbaik untuk Melacak Aktivitas Pengguna

Meskipun melacak aktivitas pengguna dapat menjadi alat yang sangat berharga untuk pengembangan aplikasi seluler, ada beberapa praktik terbaik yang harus diikuti oleh pengembang untuk memastikan bahwa mereka melacak aktivitas pengguna dengan cara yang bertanggung jawab dan etis. Beberapa praktik terbaik untuk melacak aktivitas pengguna meliputi:

1. Mendapatkan Persetujuan Pengguna

Sebelum melacak aktivitas pengguna, pengembang harus mendapatkan persetujuan pengguna. Ini dapat dilakukan melalui penggunaan kebijakan privasi atau formulir persetujuan yang disajikan kepada pengguna ketika mereka pertama kali membuka aplikasi.

2. Anonimkan Data Pengguna

Untuk melindungi privasi pengguna, pengembang harus menganonimkan data pengguna jika memungkinkan. Ini dapat dilakukan dengan menghapus informasi yang dapat diidentifikasi secara pribadi dari data yang dikumpulkan.

3. Mengikuti Panduan Toko Aplikasi (Appstore, Playstore)

Pengembang juga harus mengikuti panduan toko aplikasi untuk melacak aktivitas pengguna. Panduan ini bervariasi dari platform ke platform, jadi penting untuk mengenal panduan untuk platform yang Kalian kembangkan.

Kesimpulan

Melacak aktivitas pengguna dengan React Navigation dapat memberikan wawasan berharga tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan aplikasi Kalian. Dengan melacak tampilan layar sekaligus mengintegrasikan dengan alat analitik, event navigasi, dan tindakan pengguna, Kalian dapat memahami lebih baik bagaimana pengguna menggunakan aplikasi Kalian dan mengidentifikasi area di mana perbaikan dapat dilakukan. Terakhir, dengan mengikuti praktik terbaik untuk melacak aktivitas pengguna, pengembang dapat memastikan bahwa mereka melacak aktivitas pengguna dengan cara yang bertanggung jawab dan etis.

#react-native
© 2021 - 2023 lanjutkoding.com