Bagaimana Saya menemukan Ponsel Android Smartphone Saya yang hilang?

25 Maret 2023 - Abdul Fattah Ikhsan

Bagikan:

Smartphone atau ponsel pintar adalah bagian yang penting dalam keseharian seseorang terutama di era dan generasi sekarang. Dengan teknologi yang terus berkembang fitur Android yang paling mumpuni juga teknologi hardware semakin canggih, yang kita tahu semua merk dagang berlomba-lomba dalam mempromosikan kecanggihan pada merknya. Namun, apakah kita pernah berpikir bagaimana cara mengatasi kemungkinan ponsel/hp/smartphone kita hilang, baik itu secara data atau fisik?. Saya rasa sebagian memperhatikan dan sebagian meremehkan, bahkan tidak tahu.

Kali ini Saya akan membahas hal ini, sedikit dari real experience Saya, yang pernah kehilangan smarphone sebanyak 2 kali, perangkat yang sama, dan Alhamdulillah kembali lagi ke tangan. Sorry guys, Saya ga bahas kodingan di postingan kali ini. Sebuah (se-fruit) tip dan trik untuk mengatasi secara preventif jika dimasa mendatang smartphone Kalian hilang. Let’s hear me out!

Insiden

Yang namanya insiden terjadi tanpa direncanakan, bermula ketika hendak pergi menggunakan sepeda motor dan menaruh hp di saku celana sebelah kiri. Akibat tergesa-gesa, mungkin saku celana tidak ditutup kemudian terjatuh karena posisi kaki agak melebar menyesuaikan anak saya yang duduk didepan dan ditambah banyak tanggul bertebaran dijalan. Saya baru sadar ketika hampir sampai ditujuan. Tadinya, Saya pikir tertinggal dirumah, namun seperti ada firasat, maka Saya memutuskan memutar balik untuk memastikan. Ternyata firasat Saya benar, ponsel Saya tidak ada dirumah. Kemudian Saya meminta istri untuk menelepon untuk memastikan lagi, dan sekaligus Saya cari lewat smarthwatch Saya juga tidak tersambung. Saya kembali keluar menyusuri jalan yang Saya lewati ketika berangkat. Sambil pikiran kemana-mana, Saya pikir data-data sensitif saya kemungkinan sudah aman. Namun kesalahan terbesar Saya adalah backup datanya juga ada disana yakni sd card (memori eksternal).

Langsung kembali lagi kerumah, karena ini insiden ke-2 Saya sudah melakukan preventif lain sejak insiden pertama yaitu Smartphone Saya sudah terinstall Find My Device. Ketika sampai rumah lagi, Saya langsung buka laptop, dan langsung cek lokasi terakhir ponsel Saya. Terlihat ponsel masih tersambung dengan persentase baterai di 34%, berarti belum ada orang yang menemukan, karena bahaya kalau sudah dimatikan. Saya langsung mengaktifkan suara lewat halaman find my device, durasi suara ini berjalan selama 5 menit, kemudian meminta istri Saya standby depan laptop dan Saya mencarinya keluar dengan menyusuri jalan yang tadi. Alhasil, Saya masih belum menemukannya, dan memutuskan kembali lagi kerumah. Saya berpikir untuk mengunci permanen dulu ponsel saya, Saya kembali melihat ke halaman Find My Device, kemudian mengubah status ponsel menjadi hilang, kemudian diperintahkan untuk membuat kata kunci. Kata kunci ini berguna ketika nanti ponselnya berhasil ditemukan.

layar-find-my-device
Layar FindMyDevice Saya

Kemudian Saya aktifkan lagi suara, tapi sepertinya ada orang lain yang menghentikan suara tersebut karena terlihat di Find My Device, dan lokasi terakhir ponsel saya berubah sedikit dari awal terlihat walaupun tidak jauh. Saya aktifkan lagi dan buru-buru keluar untuk mencari, dan meminta istri Saya standby di depan laptop. Saya menyusuri kembali jalanan yang saya lewati sebelumnya sambil berhenti setiap beberapa meter, dan Alhamdulillah akhirnya ketemu dekat tanah kosong depan komplek karena Saya mendengar suaranya yang cukup keras. Bersyukur dan bergumam dalam hati kalau ini masih rezeki serta usaha Saya tidak sia-sia. Ketika sampai dirumah, istri bertanya, tadi suaranya dimatikan oleh Saya atau bukan, Saya jawab Saya yang mematikannya karena sudah ketemu. Dia bilang, terlihat di laptop ada yang mematikan, dipikir istri orang lain yang mematikan, makanya dia aktifkan terus. Pantas saja sepanjang jalan hingga sampai rumah ponsel Saya bunyi terus. Sekarang Saya bisa tertawa lebar, hahaha 🤣 

Sebelum insiden kehilangan terjadi, langkah preventif pertama yang Saya lakukan adalah bagaimana mengamankan data yang gunanya nanti sebagai data recovery. Antara lain:

1. Pengamanan akun Google.

Kalian wajib mengamankan akun Google Kalian dulu. Kenapa? Karena tidak akan berarti tahap-tahap selanjutnya kalau ini tidak aman. Selain menggunakan kombinasi huruf atau angka agar password Kita kuat dan tidak mudah ditebak. Kita perlu mengaktifkan 2-Step Verification. Opsi yang paling mudah diisi adalah dengan nomor seluler (telkomsel, indosat, dst). Namun, Kalian perlu aktifkan opsi lain juga, seperti 8 digits code recovery, email sekunder, link device lain dengan akun yang sama.

1A. Nomor seluler

Ini digunakan untuk verifikasi dengan kode otp, namun ini masih kurang aman jika smartphone kita dicuri atau di tangan orang lain.

1B. Buat dan simpan 8 angka recovery code

Kode ini dibuat sekali dan biasanya ada lebih dari 1 kode dan masing-masing kode ada 8 angka. Kalian harus simpan ini dalam bentuk fisik dan simpan di tempat yang menurut kalian paling aman, misalnya brankas 😃. Kenapa kok gitu? Kalau di simpan di laptop atau device lain, Apa Kita yakin akan ingat ditaruh di folder apa, nama filenya apa? dan apabila data loss bagaimana?. Cukup ambil salah satu 8 angka di cetak kemudian disimpan.

1C. Email sekunder

Cantumkan email sekunder ke email utama Kalian untuk verifikasi lanjutan, dan backup email.

1D. Link perangkat lain dengan akun yang sama

Google sudah pintar dan akan mendeteksi jika ada perangkat baru yang login dengan akun yang sama dan akan otomatis digunakan sebagai 2-Step Verification. Biasanya menampilkan notifikasi di perangkat satu sama lain.

2. Kunci Aplikasi yang mengandung data sensitif.

Sejak Android 10 atau Android Q, Android baru mempunyai fitur AppLock secara official, namun tidak berlaku bagi merk smartphone dengan OS yang disesuaikan ya, semisal MIUI (Xiaomi), ColorOS (Oppo), One UI (Samsung) dan seterusnya, Karena sudah ada sebelum Android 10. Maka yang dimaksud disini adalah AOSP (Android Open Source Project), OS awal dari Google. Kalian juga bisa menggunakan third-party AppLock yang tersedia di PlayStore, berbagai macam fitur tambahan juga banyak. Mengapa ini sangat diperlukan, Kita tahu semua aplikasi perbankan atau dompet digital sudah banyak di Playstore dan direkomendasikan oleh instansi tersebut. Terlebih jika Kalian punya Android terbaru dan terhubung ke smartwatch seperti AmazFit Saya ini, Kalian bisa mengaktifkan Smart Lock yang artinya kalian bisa buka hp tanpa harus memasukkan kode kunci layar atau sidik jari lagi pada saat dekat dengan smartwatch Kalian. Yang artinya smartphone kalian kemungkinan tidak aman jika ada orang lain yang mengaksesnya tanpa diketahui karena Kalian atau smarthwatch Kalian dekat dengan orang tersebut.

3. Hindari penggunaan kartu memori atau memori eksternal

Kalian pernah ga mencibir iPhone besutan Apple tentang masalah menghilangkan slot kartu memori. Nah, ini mungkin salah satu alasannya. Saya langsung kepikiran ini ketika insiden kemarin terjadi. Jadi, bukan berarti kalian tidak boleh menggunakan memori eksternal, akan tetapi gunakan memori eksternal tersebut untuk pencadangan kemudian jangan dibiarkan tetap terpasang, tapi cabut dan disimpan sekaligus dipindahkan ke perangkat lain yang ada dirumah sebagai bank data. Bahkan pada Android 12, kita bisa sesuaikan memori eksternal sebagai RAM Expansion (a fancy name for Swap Memory or Virtual Memory) untuk boost performance Smartphone Kita.

Langkah preventif terakhir, yang berguna untuk mencari perangkat yang hilang adalah

Pasang aplikasi Google FindMyDevice

Aplikasi ini awalnya Saya pikir baru ada belakangan ternyata awal rilinya sejak akhir tahun 2013, padahal Saya sudah pakai Android di pertengahan tahun 2013 yang pada waktu itu masih Gingerbread. Aplikasi ini Salah satu yang menolong Saya menemukan smartphone yang hilang seperti kasus Saya diatas. Namun perlu dicatat, akurasi lokasinya jadi kurang tepat jika smartphone kalian tidak mengaktifkan GPS. Seperti insiden Yang Saya ceritakan, kebetulan ponsel Saya sedang tidak mengaktifkan GPS, yang biasanya Saya hampir selalu menyalakannya. Maka dari itu Saya mengandalkan suara untuk menemukannya. Saya pikir smartphone sekarang sudah punya fitur fast charging jadi semestinya ga perlu khawatir GPS boros baterai. Lagi pula Android versi belakangan sudah ada optimisasi dalam efisiensi energi penggunaan GPS ketika dalam posisi idle.

In summary

Kejadian yang Saya alami bisa menjadi pelajaran, yaitu jangan tergesa-gesa dan selalu fokus. Saya menulis postingan ini agar menjadi pencerahan karena bisa saja terjadi ke siapa saja yang menggunakan smartphone. Jadi, sebagai langkah preventif Kita bisa memenimalisir data hilang, dicuri bahkan disabotase dengan menyadangkan data secara rutin dan melakukan tips yang Saya jabarkan diatas. Ada pepatah mengatakan:

Jangan menaruh semua telur anda dalam satu keranjang yang sama.

Pepatah ini berlaku juga dengan informasi sensitif yang kita punya, terlebih lagi internet sudah tidak seramah 1 atau 2 dekade yang lalu ketika awal internet baru ditemukan. Sebagai generasi pencipta internet saat ini, Kita perlu memperhatikan masalah keamanan data pribadi. Akhir kata, Semoga bermanfaat!

#android
#findmydevice
#security
© 2021 - 2023 lanjutkoding.com